Perayaan Natal di SD Santo Antonius diawali dengan misa yang dipimpin oleh tiga imam, yaitu Rm. Edi Setiawan SCJ, Rm. Ignatius Trisna Setiadi SCJ, dan Rm. Blasius Sumaryo SCJ. Dalam homilinya, Rm. Edi menyampaikan tema perayaan Natal dan Tahun Baru, "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem." Rm. menjelaskan bahwa Santo Antonius adalah Betlehem kita, tempat di mana sukacita dan kedamaian hadir, tempat kita bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang besar, seperti yang tercermin dalam teladan para bapak dan ibu guru.
Usai misa, acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya perayaan ini. Kepala sekolah juga mengapresiasi semangat kebersamaan seluruh komunitas sekolah dalam menyambut natal dengan penuh sukacita.
Acara hiburan dimulai dengan permainan "Tebak Lagu Natal," yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Permainan ini memeriahkan suasana dengan antusiasme para peserta yang berlomba menebak judul lagu natal hanya dari alunan musiknya. Sorak-sorai dari para penonton membuat kegiatan ini semakin semarak.
Setelah itu, siswa-siswi menampilkan tarian “Lonceng Natal” yang enerjik dan ceria. Kostum warna-warni dan gerakan tarian yang kompak memukau semua yang hadir. Penampilan ini dilanjutkan dengan "Christmas Dance," sebuah pertunjukan yang menggambarkan semangat natal dalam gerakan yang dinamis dan menyentuh hati.
Acara berikutnya adalah permainan "Tebak Gaya," di mana peserta diminta menirukan gaya atau gerakan tertentu yang harus ditebak oleh timnya. Tawa riuh mewarnai permainan ini, mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan orang tua. Tidak kalah menarik, permainan "Tebak Cinta" juga diadakan, menantang peserta untuk mengungkapkan makna cinta dalam suasana penuh kegembiraan natal.
Sorotan acara berikutnya adalah penampilan tarian "Jingle Dance," yang menghadirkan keceriaan dan semangat natal. Para penari menunjukkan gerakan yang lincah dengan iringan musik natal yang ceria. Tarian ini dilanjutkan dengan "What Is Love Dance,".
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan dari para guru dan tenaga pendidik (tendik). Mereka memberikan kejutan dengan menampilkan tarian kreatif yang memikat, membuktikan bahwa semangat Natal dirayakan oleh semua kalangan. Penampilan ini menciptakan suasana hangat dan akrab antara guru dan siswa.
Acara ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh salah satu guru. Dalam doa tersebut, semua yang hadir bersyukur atas berkat natal tahun ini dan memohon keberkahan untuk tahun yang akan datang.