Asrama Putera Leo Dehon
IDENTITAS ASRAMA
Nama Asrama : Asrama Putera Leo Dehon
Pemilik : Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus
Alamat : Jl. Semeru 57, 21 Polos, Rt 32, RW 9, Kel. Yososrejo, Kec. Metro Timur Kota Metro - Lampung
SEJARAH SINGKAT
Umat Katolik di Lampung merupakan bagian dari reksa pastoral Keuskupan Tanjungkarang, yang tersebar di berbagai kabupaten. Dalam pelayanannya, Gereja berusaha hadir tidak hanya memberi layanan sakramental, tetapi bersama kaum awam dan Lembaga hidup bakti mencoba memberi kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa lewat sekolah-sekolah katolik. Cukup banyak sekolah-sekolah Katolik yang didirikan, tidak hanya melayani anak-anak Katolik, tetapi juga terbuka untuk semua kalangan.
Seiring perkembangan jaman, persaingan dunia Pendidikan semakin pesat. Karena berbagai alasan, beberapa sekolah Katolik ditutup karena jumlah murid semakin merosot. Salah satu sekolah yang terancam tutup karena kekurangan murid adalah SMP dan SMA Yos Sudarso Metro – Lampung.
SMP dan SMA Yos Sudarso Metro didirikan oleh sekumpulan orang awam yang peduli pada Pendidikan di Metro dan daerah sekitarnya. Sekolah ini selama puluhan tahun berusaha memberikan layanan terbaik, dan dalam sejarah, banyak melahirkan tokoh-tokoh Masyarakat dan pejabat-pejabat pemerintahan di Lampung. Namun dalam dua dekade terakhir, sekolah ini kesulitan menghadapi persaingan pendidikan, sehingga jumlah jumlah siswa semakin menurun, dan tidak diminati lagi oleh masyarakat. Para pendiri dan pengurus Yayasan menyadari situasi dan kesulitan mereka ini. Mereka mencoba menawarkan pengelolaan sekolah Yos Sudarso ini kepada beberapa tarekat religius yang mempunyai pengalaman di dunia Pendidikan, tetapi tidak mendapat tanggapan positif. Akhirnya, pihak Yayasan menyerahkan sekolah Yos Sudarso ke Keuskupan Tanjungkarang.
Dalam perjalanan waktu, Keuskupan Tanjungkarang menawarkan sekolah ini kepada Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ). Pihak Kongregasi SCJ menanggapi secara serius tawaran ini, dan membawa dalam agenda Kapitel Propinsi tahun 2008. Berdasarkan hasil kapitel inil, Kongregasi SCJ menerima pengelolaan dan kepemilikan SMP dan SMA Yos Sudarso Metro, Lampung. Pada tahun 2009, Keuskupan Tanjungkarang menyerahkan pengelolaan Sekolah Yos Sudarso Metro kepada kongregasi SCJ. Tanggal 1 Juni 2010, SCJ secara resmi hadir di Metro, dengan mengutus Rm. FX, Tri Priyo Windarto, SCJ dan Br. Petrus Tri Antara SCJ. Mereka berdua inilah yang mengawali jejak karya propria SCJ di bidang pendidikan di Indonesia, khususnya di Metro.
Kongregasi SCJ mencoba mengusahakan yang terbaik agar sekolah berkembang dan jumlah para siswa meningkat. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mendirikan fasilitas pendukung berupa asrama Putra. Selama ini sudah tersedia dua asrama putri yakni Asrama Boromea yang dikelola oleh Suster-suster Hati Kudus (HK) dan Asrama Santa Maria dikelola oleh Suster-suster Fransiskanes Santo Georgius Martir (FSGM). Keberadaan asrama Putra diharapkan mampu menjawab beberapa kebutuhan. Anak-anak yang berminat untuk mengenyam Pendidikan di sekolah Yos Sudarso sebagian besar berasal dari daerah luar Kota Metro, yang jumlahnya mencapai kurang lebih 70%. Ini berarti mereka membutuhkan mereka tempat tinggal yang jaraknya dekat dengan sekolah. Selain itu, Orang tua lebih nyaman kalau anak tinggal di asrama dibandingkan tinggal di kost karena mendapat jaminan lingkungan yang aman dan kondusif untuk belajar. Dari segi finansial, biaya hidup di asrama juga lebih terjangkau dibandingkan dengan kost.
Rupanya rencana untuk mendirikan asrama Putra mendapat tanggapan positif dari beberapa pihak. Maka, mulailah diadakan persiapan-persiapan mendirikan sebuah asrama putra yang baru. Pada awal tahun ajaran 2010-2011, Asrama putra mulai dibuka dengan mengontrak salah satu umat pensiunan guru sekolah Yos Sudarso selama 4 tahun. Asrama ini diberi nama Asrama Leo Dehon. Dalam perkembangannya, asrama memberi dampak yang positif bagi jumlah siswa di sekolah. Semakin banyak anak yang tinggal di asrama maka sekolah jumlah siswa juga bertambah.
Asrama Putera SMP
Asrama SMP ini terletak di Jl Lele 30, Desa Yosodadi, Kec. Metro Timur, Kota Metro Lampung. Di tempat ini, Komunitas SCJ Metro dibentuk pertama kali dan menjadi cikal bakal asrama Leo Dehon. Awalnya, Asrama Putera hanya menerima siswa SMA. Rupanya, banyak juga orang tua yang berminat menyekolahkan anaknya ke SMP Yos Sudarso asal juga tersedia asrama bagi anak-anak SMP. Maka, asrama Putra untuk anak SMP didirikan dan pertama kali menerima anak pada tahun ajaran baru Juli 2013/2014 dengan jumlah 10 anak. Pendamping pertama asrama ini adalah Br. Gatot, SCJ. Pada tahun ajaran 2016/2017 jumlah anak asrama SMP meningkat menjadi 30 anak. Akibat kurangnya tenaga pendamping asrama, asrama SMP digabungkan menjadi satu lokasi dengan Asrama SMA di Jln, Semeru. Setelah digabung rupanya timbul persoalah baru yaitu daya tamping yang tak lagi memadai. Tahun ajaran baru 2019/2020, pihak asrama memutuskan untuk tidak menerima lagi anak asrama SMP. Anak asrama SMP yang sudah ada tetap didampingi sampai lulus. Alasannya: kekurangan pendamping, tempat tidak memadai dan banyak timbul persoalan yang menyebabkan anak SMP jadi korban.
Pada tahun ajaran baru 2022/2023 Asrama SMP lama di jalan Lele dibuka kembali. Pada saat itu (tahun ajaran 2023-2024) jumlah anak SMP ada 16 anak. Pada Januari 2023, asrama SMA yang ada di jalan Semeru pindah ke Gedung lama sekolah Yos Sudarso yang di jalan Lawu. Saat ini, asrama Putra yang ada di jalan Semeru menjadi asrama Putra SMP sepenuhnya dengan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak. Dan per januari 2024 jumlah anak Asrama Putra SMP Leo Dehon berjumlah 32 anak.
Asrama Putera SMA
Asrama SMA pertama kali berdiri tahun 2010, yang menggunakan rumah kontrakan di Jl. Lele 30. Angkatan pertama asrama ini berjumlah 12 siswa. Dalam perkembangannya Jumlah anak asrama semakin bertambah. Tahun ajaran 2013/2014 jumlah anak menjadi 50 anak dan menyebabkan daya tamping Asrama tidak lagi memadai. Pada November 2013 asrama SMA pindah di lokasi baru yaitu di Jl. Semeru 57, Desa Yosodadi, Kec. Metro Timur, Kota Metro Lampung. Tanah ini dibeli pada tahun 2011,yang sebelumnya sebuah mini market Casandra milik salah satu umat Metro. Asrama di Jl. Semeru ini sempat mencapai jumlah anak terbanyak tahun 2018, yaitu 105 siswa SMP dan SMA.
Saat Sekolah Yos Sudarso pindah ke Gedung Baru di jalan Koi, berdasarkan kesepakatan antara YPKLD dan Kongregasi SCJ, Gedung sekolah yang lama di Jln. Gunung Lawu 21 polos, Yosodadi, akan dialihfungsikan menjdi asrama Putra SMA Leo Dehon. Saat ini, jumlah siswa yang tinggal di Asrama Putra Leo Dehon usia SMA per Januari 2024 ada 76 siswa, dengan komposisi siswa, sebagian besar dari masih Lampung dan beberapa daerah luar Lampung seperti Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bekasi, dan Timika.
VISI
Asrama Putra Leo Dehon sebagai tempat mendidik, membimbing dan mendampingi serta melatih para remaja putra agar berkembang secara seimbang dalam íman, intelektual, kepribadian dan kreatif, sehingga menjadi pribadi yang dewasa, mandiri, secara manusiawi dan kristiani.
MISI
Mendidik, membimbing dan mendampingi serta melatih para remaja putra agar berkembang secara seimbang dalam íman, intelektual dan kepribadian menuju pada kedewasaan pribadi secara menusiawi dan kristiani.
Mendampingi dan melatih para remaja putra agar berkembang dalam hal íman Katolik, mengembangkan talenta yang kreatif, inovatif dan sosialisasi dalam komunitas serta keterlibatan dalam hidup menggereja dan masyarakat.
Menanamkan nilai-nilai Dehonian.
Membantu para remaja putra semakin mampu untuk menghadapi tantangan zaman yang berkembang saat ini, sehingga para remaja putra dapat menemukan panggilan hidupnya.
Menjadikan Asrama Putra sebagai tempat yang mendukung para remaja putra bertumbuh dalam panggilan khusus (romo dan Bruder).
TUJUAN
-
Asrama Putra Leò Dehon bertujuan mendidik dan membimbing para remaja putra sehingga menghasilkan lulusan yang dewasa secara manusiawi dan kristiani sesuai dengan tingkat perkembangannya yang seimbang baik hal iman, intelektual dan kepribadian.
-
Terbentuknya siswa yang memiliki semangat kreatif dan inovatif agar mampu beradaptasi dengan perkemabangan masyarakat global.
-
Terbentuknyna jiwa entrepreneur sejak dini, mengenali kemampuanya (kekuatan dan kelemahannya) dan bisa membangun wirausaha dikemudian hari. Untuk mewujudkan hal tersebut maka dilakukan langkah pembinaan yang meliputi:
1. Pembinaan iman
2. Pembinaan kepribadian
3. Pengembangan minat, bakat, serta kemampuan intelektual
4. Pengembangan jiwa kreatif dan latihan enterpreuner
STRATEGI PENDAMPINGAN
1. Bentuk Pendampingan
-
Wawancara pribadi saat masuk dengan anak dan berkelanjutan.
-
Wawancara dengan orangtua untuk mengetahui perkembangan anak dari nol tahun sampai sekarang.
-
Pendampingan kelompok (pengolahan kepribadian): semua kelas dan perkelas.
-
Bentuk pembinaan rohani : Misa Harian, Ibadat Pagi, Jalan Salib, Rosario, Ziarah, Rekoleksi, Retret dan Rekreasi.
-
Pelatihan : LDK, latihan parktis kehidupan.
-
Pengembangan minat dan bakat: Drigen, Laktor, Pemazmur, Musik, Tari, Publick Speacking, Menulis, Mengajar Sekolah Minggu, Wirausaha, Masak, Ternak, Media, berkebun sayur.
2. Materi Pendampingan
Kepribadian
-
Pengalaman hidup anak dari nol tahun sampai sekarang.
-
Pengalaman hidup bersama keluarga.
-
Hidup baru di asrama, kita sebagai keluarga baru.
-
Kejujuran, disiplin, komitmen, ketekunan, kreatif-inovatif, kesabaran, kesederhanaan, tanggungjawab, sopan santun, toleransi, menghargai orang lain dan empati.
My Dream
-
Belajar merancang dan mewujudkan mimpi.
-
Membuat Book Dream Bersama dan Book Dream Personal.
-
Tema Besar Reaching Your Dream.
-
Mewujdukan Mimpimu dengan pola: Big Dream, Big Hope, Big Spirit, Big Action dan Big Sucses.
Team Work
-
Membaca Buku Karangan John Max Well (buku paket 1,2 dan 3) dan buku ispirasi yang lain.
-
Menegement Kempemimpinan.
-
Latihan kerja dalam team (devisi-devisi).