Pembukaan Yubelium Dehonian, Dehonian Value, dan Peringatan 100 Tahun Wafatnya Pater Dehon
Santo Antoius

Jakarta, 12 Agustus 2025. Susana meriah mewarnai pembukaan perayaan Yubelium Dehonian yang diselenggarakan di aula Santo Antonius wilayah Jakarta. Acara ini sekaligus menjadi momentum untuk merayakan 100 tahun wafatnya Pater Leo Yohanes Dehon SCJ, pendiri Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus, yang dikenal sebagai pelopor pemikiran Pendidikan Kristiani.

Kegiatan dihadiri oleh seluruh tenaga kependidikan, guru dari berbagai unit, mualai dari SD, SMP, SMA, serta Staf Kantor Operasional Yayaysan. Tidak hanya itu, Romo Yohanes Rasul Susanto SCJ hadir sebagai  pengisi materi utama, membawa pesan dan gagasan Pater Leo Dehon.

Rangkaian acara diawali dengan sesi Dehonian Value, yang membedah gagasan-gagasan penting Pater Dehon tentang pendidikan Kristiani. Materi ini menjadi bekal bagi para tendik maupun guru : mengasihi setiap anak didik, membimbing mereka menuju kematangan iman, dan membentuk pribadi yang siap membawa perubahan di tengah masyarakat.

Dalam pemaparan Romo Yohanes Rasul Susanto SCJ, ditegaskan bahwa pendidikan Kristiani menurut Pater Dehon tidak hanya mengejar ijazah atau prestasi akademik semata. Pendidikan harus membawa setiap anak menuju kesempurnaan sebagai ciptaan Tuhan, mengembangkan seluruh aspek kemanusiaan, fisik, intelektual, moral, hingga spiritual dengan tahta paling tinggi yaitu kasih.

Pater Dehon menggarisbawahi tiga tanggung jawab mulia seorang pendidik:

     1. Kepada orang tua yang mempercayakan anak-anak mereka sebagai harta paling berharga.

     2. Kepada masyarakat yang membutuhkan individu berkualitas.

    3. Kepada Tuhan yang menghendaki setiap anak diperlakukan dengan hormat dan penuh cinta.

Metode pendidikan yang diajarkan Pater Dehon menekankan pentingnya membangun relasi personal dengan peserta didik. Pendidik tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teladan hidup yang memotivasi dengan cinta, bukan dengan rasa takut.

Romo Yohanes juga menyinggung peran buku dan bacaan yang mempengaruhi peserta didik. Buku yang baik dapat menjadi teman perjalanan belajar, membangkitkan imajinasi, dan membantu menemukan panggilan hidup. Sebaliknya, bacaan yang keliru dapat merusak nilai-nilai moral. Oleh karena itu, para pendidik diajak untuk selektif dalam memberikan referensi bacaan bagi siswa.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan kegiatan penanaman 100 bibit tanaman. Aksi ini dilakukan bersama-sama oleh guru, tendik, sebagai wujud nyata peringatan 100 tahun wafatnya Pater Leo Yohanes Dehon SCJ.

Melalui perayaan ini, diharapkan nilai-nilai Dehonian semakin mengakar dalam setiap langkah pelayanan pendidikan, sehingga sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga ladang pembentukan pribadi yang cerdas, terampil, berkarakter dehonian.

Misa Pembukaan Tahun Ajaran 2025/2026 & Pelantikan Kepala Sekolah
Santo Antonius