Dehonian Scout Camp Part 2
Sekolah Dehonian

 

Hari pertama

Pada Rabu, 12 November 2025, seluruh panitia telah siap sejak sore hari untuk menyambut kedatangan para peserta serta pendamping dari Sekolah Yos Sudarso Metro. Suasana antusias langsung terasa begitu rombongan tiba di lingkungan sekolah.


Setibanya di area kegiatan, panitia mengarahkan peserta menuju ruang istirahat yang telah dipersiapkan. Setelah semua terkoordinasi, panitia memberikan sambutan singkat sebagai bentuk penerimaan resmi sekaligus ucapan selamat datang kepada para peserta dan guru pendamping. Sambutan tersebut menjadi pembuka yang menegaskan semangat “Together in Nature, United in Compassion.”

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto di booth yang telah disediakan sebagai dokumentasi awal.

Memasuki waktu malam, para peserta dipersilakan menuju area makan malam yang telah ditata oleh divisi konsumsi. Panitia memastikan seluruh hidangan tersedia dengan baik dan setiap peserta memperoleh porsi konsumsi sesuai kebutuhan. Setelah itu, panitia kembali mengarahkan peserta menuju tempat istirahat. Dengan demikian, seluruh peserta dapat beristirahat dengan nyaman dan mempersiapkan diri menghadapi rangkaian kegiatan pada esok hari.

Hari kedua

Pada Kamis, 13 November 2025, peserta Yos Sudarso Metro memulai hari dengan menata diri dan bersiap mengikuti rangkaian kegiatan. Setelah semuanya rapi, mereka diarahkan untuk menikmati sarapan bersama. Divisi konsumsi telah menyiapkan hidangan dengan baik sehingga seluruh peserta dapat makan dengan nyaman dan cukup. Sedangkan untuk peserta Antonius satu satu berdatangan ke sekolah.

Usai sarapan, peserta dikumpulkan di halaman untuk mengikuti upacara pembukaan di lapangan SMP–SMA Santo Antonius sebelum berangkat menuju Buperta Cibubur. Upacara dipimpin oleh Bruder Tri Antara SCJ selaku ketua pembina, yang menegaskan kembali pentingnya nilai compassion sebagai semangat utama kegiatan hari itu.

Setelah upacara selesai, para peserta kembali ke area masing-masing untuk mengambil barang. Mereka kemudian memasukkan perlengkapan ke dalam tronton sesuai arahan panitia. Proses keberangkatan diatur berdasarkan pembagian kendaraan sehingga seluruh peserta dapat berangkat dengan tertib menuju Buperta.

Setibanya di Buperta, kegiatan berlanjut dengan pendirian tenda. Para peserta bekerja sama merapikan area tidur dan menata barang-barang pribadi mereka. Setelah tenda siap, peserta mulai memasak makanan masing-masing menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan oleh panitia sebagai bagian dari kegiatan kemandirian.

Menjelang sore, seluruh peserta mengikuti misa bersama sebagai waktu untuk menenangkan diri dan memperdalam makna kebersamaan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi refleksi, di mana peserta diajak merenungkan kembali pengalaman sepanjang hari serta memetik nilai positif dari setiap aktivitas yang telah mereka jalani.

Setelah refleksi, berlangsung dinamika kelompok yang bertujuan mempererat interaksi antarpeserta. Dalam sesi ini, setiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk saling berkenalan dan mengetahui lebih banyak tentang satu sama lain, sehingga tercipta suasana persaudaraan yang hangat.

Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan jurit malam. SD, SMP, dan SMA mendapatkan rute serta tantangan yang berbeda. Peserta SD menjalani perjalanan sambil berjalan dengan mata tertutup, SMP mengikuti jejak yang telah disusun panitia, sedangkan SMA diminta memecahkan sandi morse dengan penerangan lilin. Setiap jenjang mengikuti tantangan sesuai usia mereka, dengan tetap menjaga keselamatan dan nilai pembelajaran.

 

Hari ketiga

Pada Jumat, 14 November 2025, kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama. Seluruh peserta berkumpul di area yang telah disiapkan dan mengikuti gerakan pemanasan yang dipandu oleh panitia. Suasana pagi terasa segar dan penuh energi, menjadi awal yang baik untuk menjalani rangkaian kegiatan selanjutnya.

Setelah senam, peserta kembali ke tenda masing-masing untuk melaksanakan MCK, memasak, dan menyiapkan sarapan. Divisi konsumsi memastikan kebutuhan bahan makanan tersedia, sementara pendamping dari setiap kelompok membantu proses memasak.

Usai sarapan, seluruh peserta mengikuti apel “Pengenalan Cari Jejak”. Pada sesi ini, panitia memberikan penjelasan mengenai teknis kegiatan yang akan diikuti. Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi “Cari Jejak”. Peserta diarahkan mengikuti rute yang telah disusun panitia. Setiap kelompok didampingi pendamping untuk memastikan keamanan. Dengan kegiatan : Sandi Kotak, Penyampaian Pesan Semaphore, Tebak Aroma, PBB dan Estafet Tali Temali/Membuat Simpul.

Menjelang siang, peserta kembali ke tenda untuk melaksanakan kegiatan memasak makan siang. Divisi konsumsi kembali mendistribusikan bahan makanan, dan peserta menyiapkan hidangan mereka masing-masing. setelah itu diberikan waktu untuk membuat prakarya dengan bahan yang sudah di siapkan panitia.

Memasuki sore hari, peserta kembali melaksanakan MCK dan menyiapkan makan malam. Mereka memasak menu sederhana sesuai bahan yang diberikan panitia. Meski kegiatan tampak rutin, namun para peserta tampak menikmati prosesnya, terutama karena dilakukan bersama teman satu kelompok.

Setelah makan malam, peserta diarahkan mengikuti persiapan Upacara Api Unggun. Panitia menata area upacara dan memastikan seluruh perlengkapan tersedia. Para peserta pun mulai berkumpul dan bersiap mengikuti rangkaian acara yang merupakan salah satu momen puncak dalam kegiatan perkemahan.

Saat malam tiba, Upacara Api Unggun dilaksanakan dengan meriah. Divisi acara memimpin jalannya acara. Setiap jenjang sekolah tampil membawakan persembahan sesuai kreativitas masing-masing.

Kegiatan malam ditutup dengan doa malam bersama. Setelah itu, para peserta diarahkan untuk beristirahat di tenda masing-masing. Panitia memastikan seluruh peserta berada di tempat istirahat dengan aman, sehingga mereka dapat tidur dengan cukup dan siap melanjutkan kegiatan keesokan harinya.

Hari keempat

Pada Sabtu, 15 November 2025, kegiatan dimulai sejak pagi dengan rutinitas harian peserta. Mereka melaksanakan MCK, menyiapkan masakan, dan sarapan bersama untuk memulai hari.

Setelah itu, seluruh peserta mengikuti Perayaan Ekaristi untuk memohon berkat bagi penutupan kegiatan. Suasana berlangsung khidmat dan penuh syukur. Serta memberikan Kesan pesan selama mengikuti Dehonian Scout Camp

Usai misa, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan penutupan acara. Peserta dan panitia bersama-sama menata perlengkapan, menyelaraskan rangkaian kegiatan akhir, serta memastikan segala kebutuhan upacara siap digunakan.

Berikutnya, dilaksanakan Upacara Penutupan Dehonian Scout Camp yang disertai dengan sesi pemberian apresiasi bagi peserta, regu, dan individu yang menunjukkan prestasi maupun sikap terbaik selama kegiatan berlangsung.

Sebagai penutup, peserta melakukan foto bersama, membongkar tenda, melaksanakan operasi semut, kemudian menikmati makan siang. Setelah segala kegiatan selesai, seluruh peserta kembali ke tempat masing-masing dengan tertib.

 

Serah terima Bus Sekolah Dehonian