Dehonian Scout Camp Day 2
SD, SMP, SMA Santo Antonius & SMP, SMA Yos Sudarso

Kegiatan hari kedua perkemahan Pramuka di Sekolah Yos Sudarso Lampung diawali dengan senam pagi yang dilaksanakan beberapa kali untuk menyegarkan tubuh dan semangat seluruh peserta. Setelah senam, peserta menikmati sarapan bersama, lalu mengikuti apel pramuka yang dipimpin oleh perwakilan peserta. Tim panitia kemudian memberikan pengarahan mengenai rangkaian kegiatan hari itu, termasuk aksi nyata sebagai bentuk kepedulian dan toleransi terhadap sesama.

Peserta dibagi ke beberapa kelompok dan diarahkan ke tempat-tempat tertentu untuk membantu warga sekitar. Para penegak pergi ke area Pasar Metro, penggalang SD menuju rumah-rumah warga, sementara penggalang SMP diarahkan ke Gereja Hati Kudus Yesus, kantor kelurahan, dan masjid. Setiap kelompok, didampingi oleh pendamping, menyusuri jalan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, melakukan tindakan kecil yang bermanfaat. Setelah aksi peduli tersebut, para peserta kembali untuk makan siang dan kemudian melakukan refleksi, di mana mereka menuliskan pengalaman dan kesan mereka dalam bentuk catatan kelompok.

Setelah sesi refleksi, para peserta melanjutkan ke kegiatan pengembaraan yang diisi dengan tantangan di sepanjang rute. Dalam perjalanan ini, setiap kelompok diminta untuk melakukan satu aksi “love” yang memberikan dampak positif bagi lingkungan atau masyarakat setempat, yang kemudian didokumentasikan sebagai bagian dari kegiatan. Rute pengembaraan memiliki empat pos outbond yang masing-masing menggambarkan tema LOCORESA (Love, Compassion, Readiness, Sacrifice). Pada pos pertama, "Love," peserta harus bekerja sama dalam tantangan roda berpindah dengan menggunakan terpal berbentuk lingkaran untuk mencapai garis finis. Di pos "Compassion," mereka menjalankan estafet air dengan gelas kosong di kepala, yang harus diisi dan dibawa hingga ke titik akhir. Di pos "Readiness," para peserta mengasah keterampilan komunikasi dan pemahaman mereka dengan membaca dan menginterpretasikan sandi morse serta semaphore. Sementara itu, di pos terakhir, "Sacrifice," mereka berkolaborasi untuk mengendalikan "Robot A," yaitu struktur bambu berbentuk huruf A, dengan seorang peserta mengemudikan bambu sementara anggota lainnya menyeimbangkan gerakan bambu menggunakan tali agar dapat mencapai garis akhir dengan stabil.

Menjelang sore, peserta mengikuti misa untuk mengisi spiritualitas mereka. Setelah misa, mereka menikmati makan malam, dan dilanjutkan dengan acara api unggun di malam harinya. Api unggun dinyalakan dengan seremonial yang melibatkan beberapa peserta sebagai petugas api unggun, serta anak-anak yang membawa sumbu untuk menyalakan api utama di tengah, diikuti dengan upacara singkat. Setelah api unggun dinyalakan, setiap sekolah menampilkan pentas seni. Mulai dari SD hingga SMA, peserta menunjukkan kreativitas mereka melalui tarian, nyanyian, dan drama, diselingi dengan penampilan dari para pendamping yang memberikan hiburan dan semangat bagi seluruh peserta.Acara ditutup dengan doa malam yang dipanjatkan bersama.

 

Dehonian Scout Camp Day 1
SD, SMP, SMA Santo Antonius & SMP, SMA Yos Sudarso