Dibawah naungan Yayasan pendidikan Katolik leo Dehon pada tanggal 27 Juni - 30 Juni 2024, diadakan retret tenaga kependidikan yang diikuti oleh KOW Lampung dan Jakarta di Rumah Retret Giri Nugraha Palembang. Retret didampingi oleh Ketua Yayasan, Bruder dan Romo dari Jakarta serta Lampung, yang turut serta dalam kegiatan retret.
Pada tanggal 27 Juni 2024, retret tendik dibuka dengan perayaan Ekaristi oleh Romo Andreas Nugroho SCJ di Kapel Mikael. Setelah itu, peserta disambut secara resmi dan diarahkan menuju sesi pertama dengan tema "Situasi Diri". Dalam sesi ini, peserta diajak untuk merenungkan perasaan pribadi dan memahami penyebab dari setiap perasaan tersebut. Kemudian dibagi ke dalam 8 kelompok untuk berdiskusi.
Sesi kelompok menghasilkan kesimpulan yang kaya akan pengalaman emosional : ada yang merasa sedih meninggalkan keluarga untuk sementara waktu, ada juga yang senang bisa bertemu kembali dengan teman lama dan berkenalan dengan wajah-wajah baru. Interaksi ini memperkuat kebersamaan di antara peserta, membangun jaringan hubungan yang erat sepanjang retret.
Malam harinya, suasana dilanjutkan dengan serangkaian aktivitas kebersamaan yang dinamis, berupa permainan dan nyanyian bersama. Aktivitas ini dirancang untuk mempererat ikatan di antara peserta, menciptakan momen kebersamaan yang berarti dan membangun semangat positif sebelum memasuki hari-hari berikutnya, dan hari pertama ditutup dengan doa bersama.
Pada hari kedua, tanggal 28 Juni 2024, dimulai dengan pembukaan yang penuh keceriaan melalui games outdoor, di mana peserta terlibat dalam serangkaian permainan yang merepresentasikan kegiatan sehari-hari anak-anak di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga membangun kerja sama dan semangat tim di antara peserta.
Sesi berikutnya diisi dengan materi "LOCORESA Semangatku" yang disampaikan oleh Diakon Hanes SCJ. Materi ini menyoroti nilai-nilai penting dalam pelayanan, termasuk cinta yang bukan hanya sekadar perasaan tetapi juga komitmen, belarasa bukan hanya empati kognitif dan emosional, kesiapan dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, gereja, dan masyarakat, serta pengorbanan yang mempersembahkan segala tindakan dan penderitaan untuk kesejahteraan jiwa-jiwa.
Setelah menerima materi, peserta kemudian mendiskusikan implementasi nilai tersebut dalam kelompok-kelompok kecil. Diskusi melibatkan pertanyaan tentang tindakan baik yang telah dilakukan dalam mendukung peserta didik dan lingkungan sekolah, serta evaluasi terhadap bagian pekerjaan yang belum mendapat perhatian penuh dan yang perlu ditingkatkan. Sesi berikutnya, "Kompetensi Seorang Pelayan", menggali lebih dalam tentang kualitas yang diperlukan untuk menjadi seorang pelayan yang efektif dan inspiratif di lingkungan pendidikan.
Hari kedua ditutup dengan Ekaristi dan sebagai penutup yang penuh makna, dilakukan juga doa bersama "Satu Karya, Satu Keluarga", di mana peserta saling meminta maaf dan berterima kasih kepada rekan kerja. Setelah hari yang panjang, peserta diminta untuk beristirahat mengumpulkan energi untuk hari berikutnya.
Hari Ketiga, 29 Juni 2024, Hari dimulai dengan sesi meditasi yang dipimpin oleh Bruder Yuwono SCJ. Meditasi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk merenungkan secara mendalam dan menemukan kedamaian dalam diri.
Sesi berikutnya adalah "Hospitality CHP" yang dibawakan oleh Sr. M. Stella. Fch., yang menyoroti pentingnya mengenal karakter diri sendiri dalam membangun budaya keramahan dan profesionalitas kerja. Peserta diajak untuk menggali keunikan dan karakteristik kepribadian masing-masing, serta belajar tentang pelayanan prima sebagai bentuk totalitas dan profesionalitas dalam pekerjaan. Konsep keramahan juga ditekankan sebagai pelayanan yang ramah, dilakukan dengan sepenuh hati.
Setelah pemaparan, peserta kemudian berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengidentifikasi sifat yang ada dalam diri masing- masing. Momentum berlanjut dengan persiapan pentas seni yang diorganisir dalam 4 kelompok. Setiap kelompok bekerja keras untuk menampilkan kreativitas mereka dalam pertunjukan "Dari Kita untuk Kita".
Hari ditutup dengan Ekaristi dan diikuti oleh penampilan pentas seni dari setiap kelompok yang diatur secara adil. Setiap penampilan adalah ungkapan dari kerjasama tim dan bakat individu. dan kembali beristirahat.
Tanggal 30 Juni 2024, menjadi momen penutup yang berarti bagi para peserta retret tenaga kependidikan KOW dari Lampung dan Jakarta di Rumah Retret Giri Nugraha. Hari dimulai dengan suasana penuh persiapan, di mana peserta sibuk bersiap dan merapikan barang-barang untuk perjalanan pulang. Setelah beberapa hari yang intens dengan refleksi mendalam, pembelajaran spiritual, dan memperkuat ikatan komunitas.
Puncak acara ditutup dengan misa yang dilangsungkan di Kapel Biara Pusat Suster Charitas, sambil mengenang Romo. C. kristianto SCJ ke peristirahatan terakhirnya, setelah penutupan, peserta retret melanjutkan perjalanan pulang dan sampai dengan selamat.